NASIONAL, Saurus Trans Inovasi – Panitia Kerja (Panja) Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) Komisi X DPR RI dan Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan peran perpustakaan.
Demikian disampaikan Ketua Panja PLTP Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Organisasi Profesi Perpustakaan, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).
“Kita sedang berada pada puncak (kerja) dari Panja ini. Panja ini, tidak hanya sekadar memberikan rekomendasi saja. Panja ini juga harus menghasilkan produk literasi berupa buku. Kalau tidak, (kerja kita) tidak akan ada manfaatnya. Kami berharap analisa dari bapak dan Ibu disampaikan kepada kami terutama dari sisi perpustakaan,” ujarnya, melansir dpr.go.id.
Kata ia, pihaknya akan menyerap aspirasi dan masukan dari sejumlah Organisasi Profesi Perpustakaan demi memperoleh rekomendasi peningkatan literasi baca bagi generasi bangsa Indonesia.
Ia berharap memperoleh dukungan agar peran perpustakaan Indonesia ditingkatkan secara signifikan sehingga generasi bangsa konsisten membaca berbagai literasi.
Ia ingin pertemuan ini menjawab soal bagaimana menentukan parameter yang bijaksana untuk mengukur kecerdasan anak-anak Indonesia.
Panja PLTP Komisi X DPR RI dibentuk untuk mempercepat perbaikan kualitas pendidikan Indonesia terutama pada sisi peningkatan minat dan kemampuan pemahaman baca.
Untuk diketahui, dari hasil tes PISA pada tahun 2018 lalu, Indonesia berada di urutan 74 untuk tes literasi, lalu urutan 73 untuk matematika, dan urutan ke 71 untuk sains.
Bahkan pada tingkat ASEAN, skor PISA Indonesia berada di bawah Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Perolehan skor tersebut menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia secara umum masih belum berhasil membentuk peserta didik yang memiliki daya nalar, literasi, dan numerik yang baik.