Kemenparekraf Gandeng BNN Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba

Kemenparekraf Gandeng BNN Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba
FOTO : ISTIMEWA (KEMENPAREKRAF)

NASIONAL, Saurus Trans Inovasi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Dr. Petrus Reinhard Golose, menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) saat “Weekly Brief With Sandi Uno”, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/5).

“Melalui kerja sama ini, kami menginginkan sosialisasi yang lebih masif. Mari kita berkolaborasi untuk Indonesia yang bebas narkoba,” ungkap Menparekraf, Sandiaga..

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, hal tersebut sebagai upaya menyebarluaskan informasi dan memberikan edukasi berkenaan dengan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kita ini mengarah kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dan pariwisata yang berkualitas itu adalah salah satunya bebas penyalahgunaan narkoba. Karena memang penyalahgunaan di destinasi wisata ternyata mengganggu pemulihan pascapandemi,” ujarnya.

Di lingkungan Kemenparekraf sendiri sudah menggalakkan edukasi antinarkoba, salah satunya di screen yang terpasang di tiap lift telah diputarkan edukasi dan ajakan untuk menghindari narkoba.

Pada beberapa kesempatan event yang melibatkan pegawai maupun masyarakat, Kemenparekraf telah memutarkan video-video kampanye dari BNN.

Masih dari sumber yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional, Dr. Petrus Reinhard Golose menambahkan, jika dilihat secara global ada sekitar 275 juta pengguna narkotika. Sementara di Indonesia itu hasil prevalensinya sekitar 1,95 persen. Menariknya pada waktu COVID-19 angka tersebut naik 0,15 persen.

Karena itu, seluruh stakeholder perlu bersama-sama melakukan penetrasi narkoba, terutama di daerah wisata agar dapat dicegah sedini mungkin.

“Bagaimana kita mendidik anak-anak kita, calon-calon pemimpin generasi Indonesia, generasi emas kita untuk tourism without drugs. Ini saya rasa yang perlu secara gamblang harus kita laksanakan,” ujar Petrus. (Sumber : Siaran Pers Kemenparekraf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *