Asisten Yusnaeni Buka Pelatihan Tanggap Bencana WIZ Sulteng

Asisten Yusnaeni Buka Pelatihan Tanggap Bencana WIZ Sulteng
Foto : DISKOMINFO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Parigi Moutong, Zenta Inovasi Asisten Administrasi Umum Yusnaeni, membuka kegiatan Pelatihan Tanggap Bencana bertempat di Pos TNI AL Desa Lebo Kecamatan Parigi, Jumat 6 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, diwakili Asisten Administrasi Umum Yusnaeni mengapresiasi inisiatif Wahda Inspirasi Zakat (WIZ) Sulawesi Tengah, karena sudah menyelenggarakan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Pelatihan ini kata dia, adalah langkah nyata dalam membangun kapasitas masyarakat Parigi Moutong untuk lebih siap dan tanggap menghadapi berbagai potensi bencana alam.

“Kebencanaan bukan hal yang asing untuk saat ini di Indonesia. disamping dengan kekayaan alam yang begitu melimpah, bumi nusantara juga memiliki potensi bencana yang cukup besar baik yang telah terjadi maupun belum. Bencana merupakan peristiwa yang terjadi pada kurun tertentu yang menyebabkan kerusakan dan kerugian,”ujar Yusnaeni.

Lanjut dia, Kabupaten Parigi Moutong adalah daerah dengan potensi geografis, namun rentan terhadap berbagai ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

Menurutnya, kerentanan ini tidak hanya mempengaruhi infrastruktur, tetapi juga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena itu, pelatihan seperti ini menjadi sangat penting untuk memperkuat kemampuan kita dalam melakukan mitigasi, penanganan, dan pemulihan dari dampak bencana,” tuturnya.

Ia mengatakan, pelatihan ini tidak hanya sekedar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam menghadapi bencana, tetapi juga membangun kesadaran bersama akan pentingnya kesiapsiagaan.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya mitigasi bencana dan bagaimana merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat,” tuturnya.

Kemudian, pada tahap tanggap darurat penanganan bencana harus serba cepat, selain menuntut pengambilan keputusan yang cepat, juga membutuhkan fasilitas pendukung yang memadai, serta dapat melaksanakan fungsi penunjang penanggulangan bencana.

Olehnya itu, diperlukan kesiapsiagaan baik instansi pemerintah maupun masyarakat dalam mengantisipasi bencana, agar kita semua mampu melakukan tindakan untuk mengurangi dan menyikapi segala bentuk kejadian bencana yang mungkin terjadi serta meminimalkan penderitaan korban bencana.

Sumber: DISKOMINFO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *