JAKARTA, Zenta Inovasi – Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Djanggola, memaparkan program strategis daerah dan potensi produksi peternakan, di hadapan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian. Di Lantai 8, Gedung C Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak, Jakarta Selatan, Senin 29 April 2024.
Bersama Wakil Ketua I DPRD Faisan Badja dan Wakil Ketua II Alfrets Tonggiroh, Richard menyampaikan kesiapan Pemda Parigi Moutong untuk mewujudkan Swasembada Produksi Ternak, sehingga perlu adanya sinkronisasi program strategis daerah dan nasional.
Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Moh.Yasir, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Arman Maulana bersama jajaran Kepala Bidangnya, Richard mengatakan, audiensi ini dalam rangka upaya peningkatan produksi komoditi ternak di Parigi Moutong yang berpeluang pasar untuk menyangga kebutuhan daging di IKN Nusantara juga daerah industri di Kabupaten Morowali.
Pada kesempatan itu Pj. Bupati Richard Arnaldo memaparkan, potensi dan luas wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang sangat potensial dengan capian panen padi dan palawija sebesar 65.413 Ha. Menghasilkan 130.129 Ton pakan ternak serta lahan tidur yang sangat luas mencapai 30.849 Ha. Sangat mendukung untuk dimaksimalkan menjadi pengembangan sapi potong.
Termasuk adanya regulasi yang mengatur tentang kewenangan daerah yang telah diatur melalui Perbup Nomor 21 Tahun 2017 tentang tugas pokok dan fungsi DISPKH dalam melaksanakan kewenangan otonomi dibidang peternakan dalam rangka azas desentralisasi.
Ia menambahkan, Parigi Moutong memiliki populasi sapi terbesar kedua di Provinsi Sulteng dengan jumlah 27.028 ekor dengan populasi kambing 24.934 ekor, babi 44.431 ekor.
Melihat potensi itu, ada kebutuhan Sarpras Keswan sejumlah 12 Unit tersedia 3 unit, pengadaan obat-obatan, Ketersediaan Rumah Potong Hewan (RPH) kebutuhan 12 unit tersedia 1 unit.
Juga akan membentuk Desa Korporasi dengan pengadaan 1000 ekor sapi yang nantinya akan menjadikan Parigi Moutong sebagai daerah penyangga pemenuhan kebutuhan daging.
Pj. Bupati Richard Arnaldo berharap nantinya mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Ditjen PKH dalam melaksanakan program kegiatan berkelanjutan.
Mewakili Ditjen Pembibitan dan Produksi ternak, Koordinator pengelolaan SDGH, Cisilia Esti Suniarsih menuturkan, bahwa pihaknya (Ditjen PKH) akan membantu dan mengkaji hal-hal yang nantinya menjadi kewenangan pemerintah pusat, baik melalui dukungan anggaran dan program skala prioritas Nasional yang telah diatur dalam Kementerian Pertanian RI.
Selanjutnya Cisilia menambahkan, bahwa program strategis daerah harus juga di dukung dengan penguatan regulasi oleh DPRD Kabupaten, sehingga nantinya kesiapan daerah sudah sangat mendukung ketika diminta oleh pemerintah pusat dalam hal mewujudkan program strategis nasional di 2025 mendatang.
“Seperti swasembada produksi daging ternak, guna menjadi daerah penyangga IKN penyediaan kebutuhan susu, serta pembibitan dan lahan yang nantinya akan menjadi kebutuhan Prioritas Nasional, ” pungkasnya.
(SUMBER : Prokopim Setda Parigi Moutong)