Belum Dilirik Pasar Lokal, VCO dari Avolua Malah Laku di Morut

Parigi Utara, Saurus Trans Inovasi – Arjan, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Avolua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong, memproduksi Virgin Coconut Oil (VCO) dengan label Berkah VCO.

Arjan mengaku sudah memproduksi VCO selama satu tahun, dan masih sulit mencari pasar lokal.

Bacaan Lainnya

“Kalau di sini masih susah laku, tetapi Alhamdulilah sudah enam bulan ini, ada yang pesan dari Morowali Utara,” ujar Arjan, Sabtu 18 November 2023, ditemui di Avolua.

Awalnya kata Arjan, dia hanya mengolah kelapa dalam untuk dijadikan minyak kelapa. Namun setelah rumah sehat Baznas memberikan bantuan usaha berupa mesin pemeras kelapa tahun 2022 kemarin, dia mengembangkan usahanya dengan membuat VCO.

“Kalau 200 biji kelapa dalam satu hari, hitunganya itu 50 biji dapat 3 liter VCO, jadi kira-kira hitungan standar 10 liter. Tetapi blondonya tetap saya jadikan minyak kelapa juga, karena rugi kalau tidak sekalian diproduksi,” jelasnya.

Kata Arjan, VCO miliknya dikemas dalam satu botol isi 100 mili  dibandrol dengan harga Rp15 ribu. Sehingga jika Arjan memproduksi 10 liter, bisa diperkirakan pendapatan kotor Rp1,5 juta.

Menurut Arjan, dia memproduksi VCO masih dalam jumlah terbatas, atau hanya berdasarkan permintaan saja. Walaupun VCO miliknya diklaim bisa tahan selama satu tahun penyimpanan.

“Kadar airnya masih 15 persen, yang paling bagus itu setahu saya 5 persen. Tetapi ini bisa disimpan satu tahun,” bebernya.

Hanya saja kata dia, Berkah VCO miliknya masih dalam proses pengurusan sertifikasi bagi industri makanan dan minuman skala rumahan, yaitu untuk mendapatkan kode Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Kalau kode Halal sudah, dibantu sama pendamping. Hanya tinggal PIRT saja,” ucapnya.

Kata Arjan, terkait pengurusan PIRT pihaknya sudah ditinjau OPD terkait, dan telah diberikan saran serta arahan untuk diikuti agar bisa segera mendapatkan PIRT.

“Sudah pernah ditinjau dan ada beberapa saran yang harus diikuti. Itu yang sementara kami upayakan,” pungkasnya.

Arjan berharap, bisa mendapat dukungan dari OPD atau lembaga terkait, terutama untuk promosi agar bisa terhubung dengan pasar lokal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *