Polres Parigi Moutong Redam Ketegangan di Desa Torue, Mediasi Warga untuk Cari Solusi

Parigi Moutong, Zenta Inovasi — Ketegangan kembali terjadi di Desa Torue, saat puluhan warga yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Torue Ingin Perubahan kembali melakukan penyegelan kantor desa. Pada Selasa malam, 2 Desember 2025.

Situasi memanas karena adanya konsentrasi massa dari dua kelompok warga yang berbeda pendapat. Sekitar pukul 21.10 Wita, kondisi hampir berujung bentrokan ketika sekelompok warga mencoba membuka segel secara paksa.

Bacaan Lainnya

Personel Polres Parigi Moutong langsung melakukan langkah pencegahan agar situasi tidak meluas. Wakapolres Parigi Moutong Kompol H. Romy Gafur, S.H., M.H., bersama Kasatreskrim Iptu Agus Salim, S.H., M.A.P. hadir langsung menenangkan massa, mengajak dialog, serta meminta kedua kelompok menahan diri.

Atas arahan Wakapolres, disepakati bahwa mediasi dipindahkan ke Kantor Polsek Torue agar berlangsung lebih aman dan netral. Pertemuan dimulai sekitar pukul 22.15 Wita dan dihadiri perwakilan kedua kelompok warga, pemerintah desa, serta BPD.

Dalam mediasi, warga menyampaikan berbagai keluhan terkait pelayanan desa, pembukaan segel sebelumnya, penggunaan lapangan, hingga persoalan bantuan bencana.

Menanggapi itu, Kepala Desa Torue Kalman menyampaikan penjelasan dan mengakui adanya kekurangan dalam pelayanan.

Kasatreskrim Polres Parigi Moutong IPTU Agus Salim turut memberikan penjelasan hukum bahwa penyegelan kantor desa dapat menghambat pelayanan publik, serta menegaskan bahwa laporan dugaan penyalahgunaan anggaran sedang dalam penyelidikan.

Ia mengingatkan bahwa jalur resmi penyampaian ketidakpuasan terhadap kepala desa adalah mekanisme SP1–SP3, bukan melalui aksi penyegelan.

Pada akhir mediasi, warga penyegel menyatakan bersedia membuka segel setelah bertemu langsung dengan Bupati Parigi Moutong. Wakapolres kemudian menghubungi Bupati, dan dipastikan bahwa pertemuan akan dilaksanakan pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 14.00 Wita di Kantor Bupati.

Wakapolres Kompol H. Romy Gafur mengimbau seluruh warga Desa Torue untuk menjaga keamanan dan tidak terprovokasi, karena masalah ini juga menyangkut hubungan antarwarga.

Adanya agenda pertemuan di tingkat kabupaten, Polres Parigi Moutong berharap solusi damai dapat segera tercapai dan pelayanan desa kembali berjalan normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *