Anleg Fadli Minta Pemda Serius Tangani Daerah Terpencil di Parigi Moutong

Parigi Moutong, Zenta InovasiAnggota DPRD Parigi Moutong, Muhammad Fadli, meminta Pemerintah Daerah serius menangani daerah terpencil khususnya daerah pemilihan II dan III.

Hal itu ia sampaikan saat Rapat Paripurna DPRD yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Rabu 13 Agustus 2025.

Bacaan Lainnya

Sebab kata Fadli, daerah terpencil saat ini adalah daerah penyumbang angka kemiskinan terbesar di Parigi Moutong, karena tidak adanya sentuhan infrastruktur.

“Saya sebagai warga dari daerah pemilihan dua, dan hidup dari daerah pemilihan tiga, dimana dua daerah tersebut mendominasi daerah terpencil di Parigi Moutong dan presentasi tingginya berasal dari daerah saya,” ungkapnya.

Fadli mengungkapkan, pada saat ia bersama Sekretaris Daerah dan Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong eudiens dengan Banggar DPR RI 4 Juli 2025 lalu, bersepakat untuk mengusulkan permasalahan terkait daerah terpencil.

Tetapi kenyataannya, kata ia, tidak ada satupun dalam dokumen pengajuan yang disampaikan pemerintah, untuk tujuan permasalahan yang ada didaerah terpencil.

“Saya yakin dan percaya terkait hal ini bupati tidak tahu. Karena, lahirnya rencana pengajuan ini pada saat pertemuan bupati, pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi, dan saat itu pak bupati menyampaikan perintah langsung kepada Sekda, untuk menyusun usulan yang akan disampaikan ke Banggar DPR RI,” terangnya.

Sehingga Fadli menyanyangkan kondisi tersebut dan menilai pengajuan daerah terpencil yang dilakukan pemerintah daerah selama ini, hanya dijadikan ‘umpan’ untuk mengamankan daerah lain.

“Karena nyatanya, baru kali ini saya hadir bersama dengan Pemda untuk melobi anggaran, ternyata daerah terpencil yang menjadi daerah perwakilan saya, itu hanya dijual untuk kebutuhan pembangunan diwilayah yang lain,” tutupnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase yang hadir dalam rapat Paripurna, menyampaikan terima kasih karena sudah diingatkan. Dia juga mengakui tidak mengetahui persis isi dari dokumen tersebut.

“Terima kasih sudah diingatkan, karena kalau tidak diingatkan, saya tau sudah diusulkan.Dan saya kira daerah terpencil masuk dalam program prioritas kita, untuk meningkatkan konektivitas seperti jalan dan listrik,” ungkapnya.

Kemudian kata ia, perbaikan infrastruktur merupakan bagian dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati saat mencalonkan, sehingga apa yang menjadi keluhan terkait daerah terpencil, akan diusulkan pada anggaran DAK 2026 melalui Dinas PUPRP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *