Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Tim probity audit Inspektorat Daerah, bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Parigi Moutong, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) salah satu proyek strategis nasional yakni, pembangunan gedung perpustakaan yang berlokasi di perkantoran jalur dua, Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi.
“Pemeriksaan yang kami lakukan ini untuk memastikan 10 proyek strategis nasional yang ada di Parimo, termasuk pembangunan gedung perpustakaan ini harus diawasi secara teliti,” ujar Kepala Inspektur Daerah Parigi Moutong, Sakti Lasimpala, Kamis 2 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, hal itu merupakan bagian dari pelaporan Inspektorat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait 10 proyek tersebut.
Menurutnya, pembangunan gedung perpustakaan ini deviasinya positif sekitar dua sampai lima persen, mengingat waktu pekerjaan tersisa 77 hari dan progresnya baru mencapai 57 persen.
“Kami berharap dari sisa waktu yang ada secepatnya bisa diselesaikan, agar tidak ada penambahan waktu yang sudah ditentukan jangan sampai mendapatkan teguran dari KPK,” bebernya.
Lanjut ia, tanggal 3 besok inspektorat akan mengundang pihak rekanan CV Arawan untuk memaparkan strategi percepatan penyelesaian proyek pembangunan gedung perpustakaan.
“Masa waktu pekerjaan 210 hari kalender, terhitung sejak Mei sampai 14 Desember 2025, berarti masih tersisa 77 hari, dengan prestasi 43 persen, yang kami takutkan deviasinya itu negatif,” tuturnya.
Ia menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan tim probity audit Inspektorat, tidak menemukan adanya temuan konstruksi yang rusak atau tidak sesuai spesifikasi, karena masih tahapan pekerjaan.
“Kami akan terus mengawasi progres pekerjaan ini, apalagi waktu yang tersisa sekitar 77 hari, setiap minggu harus ada peningkatan presentasinya agar selesai tepat waktu,” sebutnya.
Senada dengan Kepala Inspektur Daerah, Ari Anggora selaku pelaksana proyek mengaku, pembangunan gedung layanan perpustakaan, sudah memasuki minggu ke 19 dengan presentasi 57 persen.
Saat ini kata ia, untuk item struktur beton hampir dinyatakan selesai, karena tersisa satu lantai yang akan dilakukan pengecoran.
“Kemudian untuk item non struktur masih dalam proses pekerjaan, yaitu pemasangan tehel, palfon, dan aliran listrik, khususnya di lantai satu, sedangkan lantai dua masih dalam pemasangan beton mungkin pekan ini sudah selesai,” terangnya.
Ia menambahkan, sebelum masa kontrak berakhir, proyek pembangunan gedung layanan ini dipastikan sudah selesai, dengan sisa waktu 77 hari. Mengingat semua material sudah siap untuk digunakan.
“Hampir sebagian besar material yang digunakan untuk pembangunan gedung ini, kami suplai dari Palu, mulai dari batu bata, besi dan lainnya, kalau semen sebagian dari Parigi,” pungkasnya.