Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Parigi Moutong menggelar penguatan kelembagaan Bawaslu bersama mitra kerja pasca Pemilu dan Pemilihan 2024.
Kegiatan itu digelar di Aula Permandian Namiki, Parigi, Sabtu 6 September 2025.
Tampak hadir Anggota Komisi II DPR RI, Longki Djanggola, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah, Nasrun, sejumlah kepala desa, camat, kepala OPD, organisasi perempuan, tokoh pemuda dan pers.
Ketua Bawaslu Provinsi Sulteng, Nasrun, mengatakan, mitra sangat dibutuhkan untuk melakukan langkah- langkah pencegahan.
“Kami melakukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi banyak pelanggaran. Upaya antisipasi termasuk melibatkan mitra,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, penyelenggara merupakan pelaksana peraturan perundang-undangan, sehingga jika ada keputusan hukum yang bersifat inkra akan dijalani.
“Misalnya kejadian PSU yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong beberapa waktu lalu,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Parigi Moutong, Mohammad Rizal dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk merefleksi, dan mengevaluasi kembali bagi Bawaslu dalam memperkuat pengawasan Pemilu dan Pemilihan kepala Daerah dimasa mendatang.
“Saat ini kita berada dimasa non tahapan namun bukan berarti Bawaslu kemudian dianggap tidak memiliki lagi tugas, kewajiban dan kewenangan, akan tetapi melalui Program Bawaslu RI seperti ini adalah langkah maju untuk terus membangun senergitas,” jelasnya.
Lanjutnya, sinergitas itu baik komunikasi maupun kolaborasi bersama Pemerintah eksekutif, legeslatif dan yudikatif serta seluruh elemen lembaga lainnya termasuk elemen masyarakat, dari pusat hingga sampe ke daerah.
Diketahui, pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan Bawaslu ini adalah program Nasional yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi, Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia termasuk 13 Kabupaten/ kota di Sulawesi Tengah.
“Hal ini nenunjukan bahwa Bawaslu mampu mempertahankan integritas dan kapasitas serta mengedepankan profesionalitas dan tetap menumbuhkan kepercayaan lembaga dan penyelenggaranya,” terangnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan 2024 di Parigi Moutong telah usai namun terdapat residu atau berbagai catatan oleh pengawasan bawaslu sehingga dapat dikatakan masih menyisahkan permasalahan yang cukup kompleks.
“Seperti di Pemilu terdapat Sengketa terkait Bacaleg Partai, Pelanggaran netralitas Kades, PSU di TPS bahkan puncaknya di penyelenggaraan Pilkada terdapat Sengketa dibawaslu, PTTUN hingga pada akhirnya di MK yg berujung Putusan PSU se kab.sejumlah 818 TPS,” bebernya.
Sehingga pihaknya berharap, melalui giat ini dibutuhkan kerjasama dan keterliban semua pihak termasuk elemen masyarakat, hal ini merupakan keniscayaan dimana Bawaslu Parigi Moutong masih terdapat sejumlah keterbatasan.
“Sehingga dengan pertisipasi semua pihak tidak lain untuk melakukan perbaikan pengawasan pada perhelatan pemilu dan pilkada kedepan, berdasarkan peraturan perundang- undangan. Demi untuk mewujudkan Demokrasi yang berkualitas dan dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Dia melanjutkan, dimasa non tahapan ini ada beberapa fungsi pengawasan Bawaslu yang masih melekat dengan tugas dan kewajiban, diantaranya berupa pengawasan PDPB yang dilakukan oleh KPU, program pengaktifan Saka Adyasta yang berbasis pemilih Pemula.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI komisi II org tua kita Bapak Drs.H Longki Djanggola MSi yang telah berkenan hadir dan berkesempatan datang dalam giat kami Penguatan Kelembagaan di Bawaslu Parigi Moutong,” tutupnya.




Alamat Redaksi :